Cerita ini berdasarkan kisah nyata yang saya alami bersama kelima
teman band saya, cerita ini kejadian nya terjadi di akhir tahun 2009, tepat nya
di jati handap bengkel cuci motor/mobil depan yomart (senin 22 desember 2009).
Jadi begini ceritanya :
Saya rizki sandhi mahasiswa FE unjani angkatan 2008, saya hobby
main musik pada saat itu, langsung aja kebetulan
Saat itu kami sedang ada acara kumpul
untuk briefing, acara rutin yang kami adakan untuk menyiapakan materi lagu yang akan kami bawakan,, kebetulan group
band kami saat itu sedang kebanjiran job menjelang akhir tahun, ya memang kami
band kecil yang ingin mencoba keberuntungan, dari kampus ke kampus hingga cafe
ke cafe.
Saya (rizki) saat
itu sedang menstem gitar bass yang akan di pakai, sheila (vokal) sedang
menyiapkan kertas-kertas berisi lirik lagu yang akan kami bawakan,, rangga
(keyboardist) sedang mengambil keyboard dikamarnya karena kebetulan tempat
latihan kita berada di sebuah bengkel
cuci mobil/motor milik rangga sang
keyboardist yang bertempat di jalan jati handap depan yomart, ghia sebagai lead
guitar dan odinx sebagai drumer belum datang masih di jalan, hari seorang pria
keturunan papua sudah siap memetik gitar nya di halaman depan bengkel/basecamp
kita latihan.
Sambil menunggu ghia dan odinx kami ber empat memulai saja
latihan dengan seadanya,, satu jam
kemudian pun (jam 21.00 wib) odinx dan ghia datang ke bengkel,, dan membawa dua
orang temannya,, mereka pun langsung memarkirkan motor nya,, dan menyiapkan
alat masing-masing..
‘Ghia’ pun berkata: (dengan
logat sunda) “ aduh, hampura telat barudak,, tadi urang nungguan si odinx heula,
hhehe ”...
rangga : ah paling ge bobogohan heula si odinx mah ...
odinx : hehehehehehhe,, saeutik a,,
(aku pun langsung menyuruh mereka untuk bergegas cepat untuk memulai latihan).
rizki : hayu atuh burukeun urang ges siap yeuh,,
sheila : iya atuh gia sama odinx cepetan takut keburu malem nih si mamah sendirian...
odinx : iya hayu shell,, sok atuh nyanyinya yg fokus jangan ngelamun,
sheila : iya hayu tapi sebentar aku mau ngecas laptop dulu,, (sheila pun jalan ke arah dapur yang berdekatan dengan pintu dan jendela belakang, dan menaruh laptop di sebelaah tempat cuci piring, dan mencarger nya)
sheila pun kembali dan melanjutkan latihan..
rangga : ah paling ge bobogohan heula si odinx mah ...
odinx : hehehehehehhe,, saeutik a,,
(aku pun langsung menyuruh mereka untuk bergegas cepat untuk memulai latihan).
rizki : hayu atuh burukeun urang ges siap yeuh,,
sheila : iya atuh gia sama odinx cepetan takut keburu malem nih si mamah sendirian...
odinx : iya hayu shell,, sok atuh nyanyinya yg fokus jangan ngelamun,
sheila : iya hayu tapi sebentar aku mau ngecas laptop dulu,, (sheila pun jalan ke arah dapur yang berdekatan dengan pintu dan jendela belakang, dan menaruh laptop di sebelaah tempat cuci piring, dan mencarger nya)
sheila pun kembali dan melanjutkan latihan..
Kami pun melanjutkan latihan kami,, dan menyanyikan beberapa
lagu yang sudah kami siapkan, waktu pun tak terasa saat itu sudah jam 12an, ghia pun bersiap pulang bersama ke 2 temannya,, tinggallah
saya, sheila,hari, a rangga, dan odinx yang masih di bengkel,
ghia : barudak saya pulang duluan yah dah malem nih,,
sheila : yaudah hati-hati di jalan gi,, gak enak perasaan aku mah (sambil becanda)hehe
ghia : yaudah aku pulang duluan ya shell,, barudak yu ah ti payun,, hehehe
berangkat lah ghia menuju rumah nya,, dan kami ber 5 masih di bengkel, dan masih mengevaluasi hasil latihan yang baru saja kami lakukan,,
ghia : barudak saya pulang duluan yah dah malem nih,,
sheila : yaudah hati-hati di jalan gi,, gak enak perasaan aku mah (sambil becanda)hehe
ghia : yaudah aku pulang duluan ya shell,, barudak yu ah ti payun,, hehehe
berangkat lah ghia menuju rumah nya,, dan kami ber 5 masih di bengkel, dan masih mengevaluasi hasil latihan yang baru saja kami lakukan,,
Rangga : gimana shel udah siap buat nanti manggung?
sheila : insya allah a siap lah,, tinggal ada beberapa lirik lagu yang masih belum ke hafal,, hhehe
rangga : yaudah santay lah pasti keburu,,
sheilla : iya pasti bisa lah,
saya , hari dan odinx pun sedang asik menghisap roko sambil minum segalas kopi, karna udara malam itu sangat dingin,, kami pun memulai canda dan kejailan-kejailan, karena malam itu saya pikir brifing telah selesai,, saya pun mendekat ke arah sheila yang kebetulan di sampingnya ada mic yang biasa untuk dia menyanyi,, saya pun mengambil mic tersebut.
sheila : insya allah a siap lah,, tinggal ada beberapa lirik lagu yang masih belum ke hafal,, hhehe
rangga : yaudah santay lah pasti keburu,,
sheilla : iya pasti bisa lah,
saya , hari dan odinx pun sedang asik menghisap roko sambil minum segalas kopi, karna udara malam itu sangat dingin,, kami pun memulai canda dan kejailan-kejailan, karena malam itu saya pikir brifing telah selesai,, saya pun mendekat ke arah sheila yang kebetulan di sampingnya ada mic yang biasa untuk dia menyanyi,, saya pun mengambil mic tersebut.
Rizki : sheilla aku pinjem mic nya dong,,,
sheilla : ini ki sok aja,,
aku pun mengambil microphone dan mengucapkan lafadz adzan dengan plesetan,, aku kira kwan-kawan akan terhibur tertawa,
rizki : Allahu akbar allahu somad,,,
(serentak aku di bentak oleh rangga dan hari,, )
rangga : heh,, pamali ki,,,
hari : dosa ki tong di pake becanda,,
rizki : hehehe, maaf atuh kirain kalian bakal ketwa,, hhe maaf,
aku pun merasa takut karena telah memplesetkan adzan,, tapi saat itu aku berniat untuk menghibur dengan candaan, tapi aku sadar ternyata tidak baik, sesaat setelah itu aku berikan microphone kepada sheila,,, dan tak lama kemudian sheila pun meniru suara perempuan menangis dengan microphone yang ada di tanganya itu,, spontan kami pun terkejut, dan agak takut. Beberapa menit kemudian sheila memutar ayat alquran yang ada di Hp nya dan di dekatkan ke microphone . karna malam sudah larut,, sudah jam 12 lewat,, dan di jalan depan bengkel pun sudah tidak ada aktivitas,, dan sepi,, hampir tidak ada orang yang lewat,,, sheila pun minta antar untuk pulang ke rumahnya yang berada di pada suka,,
sheila : hayu atuh anterin aku pulang udah malem, mamah di rumah sendirian ( ucap sheila),
sheilla : ini ki sok aja,,
aku pun mengambil microphone dan mengucapkan lafadz adzan dengan plesetan,, aku kira kwan-kawan akan terhibur tertawa,
rizki : Allahu akbar allahu somad,,,
(serentak aku di bentak oleh rangga dan hari,, )
rangga : heh,, pamali ki,,,
hari : dosa ki tong di pake becanda,,
rizki : hehehe, maaf atuh kirain kalian bakal ketwa,, hhe maaf,
aku pun merasa takut karena telah memplesetkan adzan,, tapi saat itu aku berniat untuk menghibur dengan candaan, tapi aku sadar ternyata tidak baik, sesaat setelah itu aku berikan microphone kepada sheila,,, dan tak lama kemudian sheila pun meniru suara perempuan menangis dengan microphone yang ada di tanganya itu,, spontan kami pun terkejut, dan agak takut. Beberapa menit kemudian sheila memutar ayat alquran yang ada di Hp nya dan di dekatkan ke microphone . karna malam sudah larut,, sudah jam 12 lewat,, dan di jalan depan bengkel pun sudah tidak ada aktivitas,, dan sepi,, hampir tidak ada orang yang lewat,,, sheila pun minta antar untuk pulang ke rumahnya yang berada di pada suka,,
sheila : hayu atuh anterin aku pulang udah malem, mamah di rumah sendirian ( ucap sheila),
Hari : iya hayu di anter sheila,,
sheila : iya atuh aku mau ambil laptop dulu di dapur..
sheila : iya atuh aku mau ambil laptop dulu di dapur..
Sheila pun beranjak dari kursi nya dan berjalan ke arah
dapur dengan bertujuan mengambil laptopnya yang sedang di charger di dapur,
sheila pun berjalan dan tidak ada lima menit sheila pun berteriak histeris,,,
arggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh... mamah.......
kami ber 4 sedang duduk diluar spontan berdiri dan bertanya2,,
rangga : kunaon itu si sheila ngajerit (ucap rangga dengan logat sunda)
rizky : teuing a knapa gitu?
rangga pun langsung berjalan ke arah pintu masuk utama ( pintu depan, pintu ruang tengah sejajar dengan jendela yang ada di dapur), baru saja rangga berjalan hendak masuk pintu dia sudah berteriak dan sujud seakan menjadi lemas dan tidak bisa berjalan, hari pun mendekati rangga berniat untuk menolongnya tapi setelah hari dekat berada rangga, hari pun melihat ke jendela yang ada di dapur dan hari pun menundukan diri dan tersungkur sambil menyebut allah hu akbar dan istigfar,,, aku pun dan odinx terheran-heran knapa mereka seperti ketakutan??? Aku pun penasaran dan mendekati rangga dan hari, aku pun berjalan dan mendekati mereka,, setelah aku berada di posisi mereka aku pun bertanya “ knapa ? ada apa?.. aku pun tak sengaja melihat ke arah jendela yang ada di dapur, dan aku pun shock karena di balik jendela yang ada di dapur itu ada sosok menggunakan kain warna putih, aku pun masih kurang yakin dan masih menatap ke arah jendela yang ada di dapur itu,, tubuh ini pun tak bisa di gerakan dan aku masih menatap ke arah jendela itu dan aku pun sadar sosok itu pindah ke dalam di depan tempat sheila mencarger laptop nya,, entah bagaimana sosok itu bisa ada di depan tempat sheila mencarger laptop,, dan sampai berdiri di ruang tengah,,, aku pun langsung lemas dan terjatuh, sheila, rangga dan odinx sudah lari keluar pagar dan berdiam di tempat parkir yomart,, aku pun masih duduk sambil melihat sosok itu kemudian aku di tarik oleh hari untuk lari/ menghindar dan bergabung ke wan2 yang suda ada di sebrang bengkel,, aku pun lari di luar sadar,, yang bercampur rasa takut,,
kami ber 4 sedang duduk diluar spontan berdiri dan bertanya2,,
rangga : kunaon itu si sheila ngajerit (ucap rangga dengan logat sunda)
rizky : teuing a knapa gitu?
rangga pun langsung berjalan ke arah pintu masuk utama ( pintu depan, pintu ruang tengah sejajar dengan jendela yang ada di dapur), baru saja rangga berjalan hendak masuk pintu dia sudah berteriak dan sujud seakan menjadi lemas dan tidak bisa berjalan, hari pun mendekati rangga berniat untuk menolongnya tapi setelah hari dekat berada rangga, hari pun melihat ke jendela yang ada di dapur dan hari pun menundukan diri dan tersungkur sambil menyebut allah hu akbar dan istigfar,,, aku pun dan odinx terheran-heran knapa mereka seperti ketakutan??? Aku pun penasaran dan mendekati rangga dan hari, aku pun berjalan dan mendekati mereka,, setelah aku berada di posisi mereka aku pun bertanya “ knapa ? ada apa?.. aku pun tak sengaja melihat ke arah jendela yang ada di dapur, dan aku pun shock karena di balik jendela yang ada di dapur itu ada sosok menggunakan kain warna putih, aku pun masih kurang yakin dan masih menatap ke arah jendela yang ada di dapur itu,, tubuh ini pun tak bisa di gerakan dan aku masih menatap ke arah jendela itu dan aku pun sadar sosok itu pindah ke dalam di depan tempat sheila mencarger laptop nya,, entah bagaimana sosok itu bisa ada di depan tempat sheila mencarger laptop,, dan sampai berdiri di ruang tengah,,, aku pun langsung lemas dan terjatuh, sheila, rangga dan odinx sudah lari keluar pagar dan berdiam di tempat parkir yomart,, aku pun masih duduk sambil melihat sosok itu kemudian aku di tarik oleh hari untuk lari/ menghindar dan bergabung ke wan2 yang suda ada di sebrang bengkel,, aku pun lari di luar sadar,, yang bercampur rasa takut,,
Kami pun sudah berkumpul di tempat parkir yomart yang ada di
sebrang pagar bengkel, dan kami masih membaca doa dan istigfar,, sambil
ketakutan.
rangga pun menelpon pegawai nya yang bertempat tinggal di belakang bengkel dan menyuruhnya datang,
pegawai : kunaon a? Aya naon
rangga : aya jurig di bengkel,, duka pocong duka nini2 make mukena (ucap rangga)
sheila : iya tadi muka nya ancur kaya pake kerudung,, bisa nembus tembok ( tegas sheila kpd rangga dan pegawainya)
pegawai : ah bohong mereun (ah mungkin bohong)
rizki : beneran a semuanya di liatin penampakanya malah di kejar sampe ruang tengah,,
hari : beneran tadi saya juga saampe gak bisa gerakin badan,
rangga pun menelpon pegawai nya yang bertempat tinggal di belakang bengkel dan menyuruhnya datang,
pegawai : kunaon a? Aya naon
rangga : aya jurig di bengkel,, duka pocong duka nini2 make mukena (ucap rangga)
sheila : iya tadi muka nya ancur kaya pake kerudung,, bisa nembus tembok ( tegas sheila kpd rangga dan pegawainya)
pegawai : ah bohong mereun (ah mungkin bohong)
rizki : beneran a semuanya di liatin penampakanya malah di kejar sampe ruang tengah,,
hari : beneran tadi saya juga saampe gak bisa gerakin badan,
Pegawai pun berjalan kembali ke rumahnya untuk mengambil air
mineral dan memberikannya kepada kami yang bertujuan mungkin agar tidak kaget
atau shock.
Kami pun berniat untuk pulang ke rumah masing2,, aku dan
hari berboncengan dan rangga mengantar sheila ke rumahnya,, kami ber 5 pergi ke
arah rumah sheila den berniat mengantarnya,,, kami pun masih shock,, hari pun berniat
tidur di rumah ku, rangga dan odinx pulang ke rumah masing2, kebetulan di rumah
tidak ada siapa2, orang tua dan adik2 sedang pergi ke luar kota,, sesampai di
rumah aku dan hari masih mengulas tentang pengalaman pertama yang begitu WOW,,,
aku kira tadi hanya aku saja yang di lihatkan oleh penampakan itu, ternyata
kami ber lima sama di perlihatkan penampakan itu , aku masih bingung tadi itu
mahluk apa,,, wajahnya hancur dan memakai kain putih,, seperti pocong. Aku pun terfiikir kejadian itu mungkin karena kami
terlalu malam, jadi mahluk lain yang hidup di dunia kita pun merasa terganggu,,
dan karena kesompralan kita.. (saya yang memplesetkan adzan dan sheila yang
meniru suara wanita menangis)..
Dan hikmah yang bisa di ambil dari cerita ini adalah,, bahwa
kita harus yakin di dunia ini ada mahluk lain selain manusia (ghaib) yang hidup
di antara kita, dan kita haruslah bisa menjaga sikap dan ucapan kita (jangan
asal bunyi) dimana pun kita berada.
https://www.facebook.com/notes/rizky-sandhi-azhari/di-kejar-pocong/215122823268